Paramater Pemilihan Penentuan Oli Atau Pelumas
Pertamina
Lubricants: Knowledge Sharing Pelumas dan Pelumasan PT. Timah Kundur
Dok: by Agus S. Nuryahya
Pertamina
Lubricants gelar knowledge sharing pelumas dan pelumasan pada pegawai/karyawan
PT. Timah di Gedung Serbaguna Wisma Timah Prayun Kundur, Kamis (9/8/2018).
Hal
ini untuk membekali pengetahuan dasar pelumas dan pelumasan di alat atau
peralatan yang digunakan. Dalam sambutan “dengan adanya program training ini
teman-teman *(karyawan), dapat menerapkan di tempat kerja, sehingga
produktivitas kita meningkat dan biaya produksi dapat ditekan (saving cost),
kata Oki Lidayat (Kepala Bidang Keteknikan dan Sarana PT. Timah) dalam
sambutan.
Training
Knowledge kali ini di isi oleh T. Antony Sinaga (Technical Support, Certified MLT
Level I, II dan MLA Level II by International Council for Machinery Lubrication),
yang terbagi dua sesi, pertama terkait Dasar pelumas dan pelumasan dilanjutkan
dengan contaminant Control.
Ia
menjelaskan bagaimana cara memilih atau menentukan pelumas yang tepat “ dalam
parameter pelumas hal pertama yang kita tentukan adalah Viscosity atau
kekentalan, jika kekentalan pelumas mesin/automotive Gear menggunakan
klasifikasi yang ditentukan oleh Society Of Automotive Engineer disebut (SAE), sementara
untuk pelumas Industry menggunakan klasifikasi yang ditentukan oleh Stadard ISO
VG), mencakup Hydraulic Oil, Gear Oil, Turbine Oil, Thermal Heater, Compressor
Oil dan lain-lain.
“Parameter
pemilihan pelumas yang kedua adalah Performance Level dan ditetapkan oleh
lembaga independen American Petrolium Institute (API), Contoh: API SG, SH, SJ,
SL, SM dan SN/ CD, CF, CH, CI, CI Plus dan CJ, dalam hal ini semakin tinggi
huruf terakhirnya maka performance levelnya semakin bagus”.
Parameter
pemilihan ketiga adalah rekomendasi/meet specification OEM, artinya pelumas
yang direkomendasikan (Proven In Use), memenuhi spesifikasi khusus yang
diterapkan oleh masing-masing OEM untuk melindungi Durability Equipmentnya,
contoh: Mercedes Benz (MB238.3), MTU-MTL5044, Volvo-VDS, CUMMINS 20072, MAN
3276, CAT ECF-2” terangnya Antoni.
The
Top Pareto Principle-Maintenance 80:20 Rule.
Ia
menambahkan Oli/pelumas adalah hal yang sangat Vital pada alat atau peralatan, “Oli
Ibarat darah kita jika terjadi kontaminan pada pelumas, pelumas apa saja
*(merek Pelumas) pelumas itu akan rusak sehingga pelumas tersebut kehilangan
fungsinya, dan untuk menhidari hal itu perlunya menjaga pelumas itu sendiri dengan
menjaga kebersihan saat top up, baik dari penyimpanan sampai alat yang digunakan
saat top up, dan monitoring pelumas secara berkala dengan pengambilan sampling
oil untuk di uji di laboratorium, saat penggantian oli/pelumas Filter oli harus
diganti dan Asli *(tidak boleh yang abal-abal), tutupnya.
Selanjutnya
untuk mengukur penyampaian materi training kepada peserta training sdr Juni Ikhwanda
(Field Engineer PT. Pertamina Lubricants/KAM), dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan terkait materi pelumas dan pelumasan, “dengan adanya
training ini kami berharap dapat bermanfaat untuk pelanggan/customer kita,
sehingga dapat di aplikasikan di tempat kerja, tujuan perusahaan terpenuhi
dalam produksinya dan saving cost tentunya” tutup Juni Ikhwanda.
By Agus Salam Nuryahya
By Agus Salam Nuryahya
085264521912
Komentar
Posting Komentar